Kedudukan Surat Alfatihah
Pertanyaan:
Apa sebab turunnya Surat Alfatihah? Bagaimana kedudukannya di antara surat-surat lain? Apa saja pelajaran yang bisa diambil darinya? Apakah ada keistimewaan khusus dibandingkan surat lain? Mengapa kita memulai shalat dengannya?
Jawaban:
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.
Surat Alfatihah termasuk surat Makkiyah menurut pendapat yang lebih kuat dari para ulama. Para ulama tidak menyebutkan sebab khusus terkait turunnya surat ini. Adapun kedudukannya di antara surat-surat lain dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Surat Teragung dalam Al-Qur’an
Dalilnya adalah sabda Nabi ﷺ kepada Abu Sa‘id bin al-Mu‘alla -semoga Allah meridhainya-: “Aku akan mengajarkan kepadamu surat yang merupakan surat teragung dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid.” Kemudian beliau mengatakan, “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin (Surat Alfatihah) adalah tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung yang diberikan kepadaku.” (HR. Bukhari, Ahmad, dan Abu Dawud).
2. Rukun dalam Shalat
Membaca Alfatihah adalah rukun dalam shalat, berbeda dengan surat lainnya, berdasarkan sabda Nabi ﷺ: “Tidak sah shalat bagi yang tidak membaca Alfatihah.”
3. Surat Pertama dalam Mushaf
Alfatihah adalah surat pertama yang ditempatkan di dalam mushaf, sehingga dinamakan “Pembuka Kitab”.
4. Keagungannya Melampaui Taurat dan Injil
Nabi ﷺ bersabda: “Allah tidak menurunkan dalam Taurat atau Injil surat seperti Ummul Qur’an.” (HR. An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan Ahmad; disahihkan oleh Al-Albani dan Al-Arna’ut).
Adapun pelajaran dan hikmah yang terkandung dalam surat ini sangat banyak dan tidak bisa dirangkum dalam satu jawaban singkat. Namun, di antara hikmah-hikmah itu adalah:
Memuji Allah dengan Pantas
surat ini mengajarkan kita untuk memuji Allah sesuai dengan yang layak bagi-Nya, yang terlihat dari ayat Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin (QS. Alfatihah: 2).
Kekuasaan Allah atas Seluruh Makhluk
Menunjukkan kekuasaan Allah yang mencakup seluruh makhluk di bumi dan langit, yang mengatur dan memelihara mereka, sebagaimana dalam ayat Rabbil ‘Alamin.
Sifat Rahmat Allah
Bahwa Allah Maha Pengasih dan Rahmat-Nya senantiasa diberikan kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana dalam ayat Ar-Rahman ar-Rahim.
Mengkhususkan Ibadah Hanya kepada Allah
Alfatihah mengajarkan bahwa ibadah dan permintaan pertolongan hanya ditujukan kepada Allah, sebagaimana dalam ayat Iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in (QS. Alfatihah: 5), yang berarti “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.”
Bagi penanya yang ingin mengetahui lebih dalam, disarankan untuk merujuk pada kitab-kitab tafsir untuk memahami makna-makna agung yang terkandung dalam Surat Alfatihah ini.
Penerjemah dan Penyesuai Redaksi:
Hafizh Abdul Rohman, Lc
Rujukan:
https://www.islamweb.net/amp/ar/fatwa/79506/