الْأَمَانَةُ (Amanah) A. Pengertian Amanah 1. Secara Bahasa Secara bahasa, al-amānah (الأَمَانَةُ) berasal dari kata al-amn (الأَمْنُ) yang berarti rasa aman dan tenteram. Kata ini bisa digunakan untuk menunjukkan keadaan yang tenang tanpa rasa takut, atau sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang untuk dijaga dan dipelihara. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā berfirman: وَخَانُوا أَمَانَاتِهِمْ “…dan mereka mengkhianati amanat-amanat mereka…” (QS. Al-Anfāl: 27) Dan juga dalam ayat lain: إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit dan bumi…” (QS. Al-Aḥzāb: 72) 2. Secara Istilah Secara istilah, amanah adalah setiap hak yang wajib ditunaikan dan dijaga oleh seseorang. Semua…
Baca selengkapnyaJujur Itu Mulia: Panduan Lengkap Kejujuran Menurut Islam
الصِّدْقُ (Kejujuran) A. Pengertian Kejujuran Secara bahasa, kata الصِّدْقُ berarti lawan dari الكَذِب (dusta). Di antara turunannya adalah Shadaqah, dan istilah shidqul-ḥadīts berarti “ucapan yang benar dan sesuai kenyataan”. Secara istilah, kejujuran adalah menyampaikan informasi atau perkataan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Maka, lawannya adalah dusta, yaitu menyampaikan sesuatu yang berbeda dari realitas. B. Perbedaan antara Kejujuran dan Kesetiaan Sebagian ulama menyebutkan bahwa antara kejujuran (shidq) dan kesetiaan (wafā’) terdapat hubungan umum dan khusus. Setiap sikap setia adalah bagian dari kejujuran, namun tidak semua bentuk kejujuran disebut kesetiaan. Kesetiaan dapat ditunjukkan dalam perbuatan tanpa harus melalui ucapan, sementara kejujuran hanya…
Baca selengkapnyaHukum Shalat Jum’at Bagi yang Telah Melaksanakan Shalat ‘Id
Hukum Shalat Jum’at Bagi yang Telah Melaksanakan Shalat ‘Id Pendahuluan “Kok si Fulan nggak ikut Jumatan, sih? Malah sibuk ngurus daging kurban!” gumam seseorang di tengah kerumunan. “Katanya sih, kalau sudah shalat ‘Id, jadi nggak wajib Jumatan.” Spontan yang lain nyeletuk, “Wah, sesat nih orang!” Eits, tunggu sebentar. Benarkah begitu? Apakah cukup hanya dengan dugaan dan ucapan teman, kita langsung menilai amalan seseorang benar atau salah? Dalam perkara ibadah, tidak boleh sembarangan. Perlu ilmu, dalil, dan rujukan dari para ulama. Ternyata, persoalan bertemunya dua hari raya -‘Id dan Jumat- bukan hal sepele. Ini adalah masalah yang dibahas oleh Rasulullah Shallallāhu…
Baca selengkapnyaMakna Nama Allah: Ar-Raḥman dan Ar-Raḥim
Makna Nama Allah: Ar-Raḥmān dan Ar-Raḥīm Ar-Raḥmān (ٱلرَّحْمَٰنُ) dan Ar-Raḥīm (ٱلرَّحِيمُ) adalah dua nama Allah yang agung dan sangat sering disebut dalam Al-Qur’an. Keduanya berasal dari kata rahmah (رَحْمَة) yang berarti kasih sayang, tetapi masing-masing memiliki cakupan dan bentuk yang berbeda. Nama Ar-Raḥmān dalam Al-Qur’an Nama Ar-Raḥmān disebut dalam banyak ayat Al-Qur’an, di antaranya: ٱلرَّحْمَٰنُ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱسْتَوَى “(Allah) Yang Maha Pengasih bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Thāhā: 5) ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱلرَّحْمَٰنُ “Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih.” (QS. Al-Furqān: 59) إِنِّي أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ ٱلرَّحْمَٰنِ “Sesungguhnya aku takut engkau akan ditimpa…
Baca selengkapnyaKejujuran Jiwa: Kunci Perbaikan Diri dalam Cahaya Al-Qur’an
Jiwa Itu Mengenal Dirinya Sendiri Pembukaan: Dalam perjalanan hidup, sering kali kita sibuk melihat ke luar -menilai keadaan, mengomentari orang lain, menimbang benar atau salah menurut pandangan kita. Tapi sedikit yang mau jujur untuk melihat ke dalam, menyelami isi hatinya sendiri Al-Qur’an membimbing kita dengan sebuah kaidah agung yang mengguncang hati setiap orang yang masih punya kesadaran: بَلِ الْإِنسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ “Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan berbagai argumennya.” (QS. Al-Qiyāmah: 14–15) Inilah prinsip agung yang diajarkan Al-Qur’an: bahwa seseorang, betapa pun hebatnya ia menyusun alasan, pada akhirnya ia tahu kebenaran tentang…
Baca selengkapnyaJangan Lupakan Kebaikan di Antara Kalian
Jangan Lupakan Kebaikan di Antara Kalian Sebuah Kaidah Qur’ani tentang Akhlak, Kedewasaan Jiwa, dan Penghormatan atas Jejak Masa Lalu Pendahuluan: Ketika Hubungan Retak, Adab Harus Tetap Berdiri Dalam setiap hubungan antar manusia -entah itu pernikahan, persahabatan, kemitraan kerja, ataupun hubungan guru dan murid- akan selalu ada titik temu dan titik pisah. Kita bertemu, saling menguatkan, lalu pada waktunya, mungkin harus berpisah. Namun Islam, sebagai agama yang tidak hanya mengatur aturan zahir tetapi juga membina batin, memberi arahan luhur: وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ “Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu.” (QS. Al-Baqarah: 237) Ayat ini turun dalam konteks talak -situasi…
Baca selengkapnyaBerbaik Sangka kepada Allah di Tengah Gelapnya Ujian
Boleh Jadi Engkau Membenci, Padahal Itu Baik Bagimu Pendahuluan Setiap dari kita pasti pernah merasakan pahitnya kenyataan yang tak sejalan dengan harapan. Gagal dalam meraih impian, kehilangan orang tercinta, musibah yang datang tanpa aba-aba, atau jalan hidup yang seolah menjauh dari rencana yang kita susun rapat. Di saat seperti itu, siapa pun bisa merasa limbung. Hati menjadi sempit, pikiran penuh kegelisahan, dan langkah terasa berat. Namun, di tengah gelapnya ujian itu, Allah menghadirkan seberkas cahaya dalam firman-Nya yang agung: وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik…
Baca selengkapnyaNama Allah Ar-Rabb Dan Kandungan Maknanya
Allah Ar-Rabb Nama Ar-Rabb adalah salah satu nama Allah yang agung dan penuh makna. Nama ini sering disebut dalam Al-Qur’an, bahkan lebih dari lima ratus kali, dalam berbagai konteks yang menunjukkan kekuasaan, pengaturan, dan pemeliharaan-Nya atas seluruh makhluk. Di antara ayat-ayat yang menyebutkan nama ini adalah: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-Fātiḥah: 2) قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. Al-An‘ām: 162) قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ “Katakanlah, apakah aku akan mencari Rabb…
Baca selengkapnyaUcapan yang Baik, Cerminan Jiwa yang Tenang
Berbicara dengan Baik kepada Sesama Manusia Pendahuluan Pernahkah kita merasa begitu lega setelah berbicara dengan seseorang yang tahu cara menenangkan hati? Atau mungkin kita pernah merasa sebaliknya -hati terasa lebih berat setelah mendengar kata-kata yang kasar, meski niatnya mungkin baik? Inilah kekuatan kata-kata. Ia bisa menjadi jembatan yang menghubungkan hati, tapi bisa juga menjadi tembok yang memisahkan jiwa. Manusia, sejak awal penciptaannya, adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan komunikasi. Kata-kata adalah alat utama untuk menyampaikan perasaan, membagikan pemikiran, dan mengekspresikan harapan. Tapi tidak semua ucapan membawa kebaikan. Sebuah kalimat bisa menyatukan hati yang jauh, tapi bisa juga memecah belah…
Baca selengkapnyaBerbuat Baik Tanpa Pamrih: Jalan Menuju Jiwa yang Merdeka
Jiwa yang Merdeka: Berbuat Baik Tanpa Mengharapkan Balasan Pendahuluan: Pernahkah engkau merasa hidup ini terlalu berat, meski bahumu belum benar-benar memikul beban yang besar? Mungkin itu bukan karena tubuhmu yang lelah, tapi hatimu yang terlalu sering berharap kepada manusia. Atau mungkin karena pikiranmu terjebak dalam kekhawatiran yang tak pernah terjadi, atau karena banyaknya tugas yang menumpuk karena sering tertunda. Cobalah renungkan, seberapa sering kita menghabiskan waktu untuk menunggu balasan yang tak kunjung datang? Seberapa banyak energi yang terbuang untuk meratapi masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan? Dan berapa banyak kesempatan yang hilang karena menunda kebaikan? Bukankah hidup ini terlalu singkat…
Baca selengkapnya