Menjaga Lisan untuk Kedamaian Hati dan Jiwa

menjaga lilsan

Menjaga Lisan dalam Islam: Antara Ucapan Baik, Buruk, dan Meragukan Pendahuluan Pernahkah kita menyesal setelah lidah kita meluncurkan kata-kata? Sudah terlanjur keluar, tak mungkin kembali. Seandainya bisa ditarik, tentu kita ingin segera menelannya kembali. Betapa banyak hati yang hancur oleh sepatah ucapan, dan betapa banyak pula jiwa yang bangkit karena sebaris kata penuh makna. Kata-kata itu ibarat pisau. Di tangan yang bijak, ia menjadi alat untuk mengupas buah kebaikan, memberi manfaat bagi semua. Tetapi di tangan yang lalai, ia bisa menjadi senjata yang melukai, bahkan membunuh perasaan orang lain. Begitu besar pengaruhnya, sampai-sampai kehidupan manusia diatur oleh lisan. Rasulullah Shallallāhu…

Baca selengkapnya