Doa adalah Kunci Penyucian Jiwa Rasulullah ﷺ bersabda: لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَىٰ مِنَ الدُّعَاءِ “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta‘ālā daripada doa.”1 Doa adalah salah satu ibadah terbaik di sisi Allah ﷻ. Sebab, di dalamnya terkandung pengakuan akan kelemahan dan ketergantungan hamba kepada-Nya, perendahan diri, kerendahan hati, serta penegasan bahwa hanya Allah ﷻ yang memiliki kekuatan dan kekuasaan mutlak. Dialah yang Mahakaya dan Maha Pemberi, yang memiliki keagungan dan kebesaran, serta yang menghibur hati hamba-hamba-Nya yang bersedih, terlebih lagi para kekasih dan wali-Nya.2 Doa memiliki pengaruh besar dalam membuka pintu-pintu kebaikan. Sebagaimana dikatakan oleh…
Baca selengkapnyaTauhid adalah Dasar Penyucian Jiwa
Tauhid adalah Dasar Penyucian Jiwa Sesungguhnya tauhid adalah tujuan utama penciptaan kita oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan keberadaan kita di dunia ini. Sebagaimana firman-Nya: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56) Tauhid juga merupakan inti dakwah para nabi dan rasul, sebagaimana firman-Nya: وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ “Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.’” (QS. An-Nahl: 36) Tauhid adalah hal pertama yang wajib diketahui seseorang untuk masuk Islam. Begitu…
Baca selengkapnya10 Kaidah Tazkiyah Nafs
10 Kaidah Tazkiyah Nafs Pendahuluan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi yang paling mulia, penutup para rasul, pemimpin dan teladan kita, serta penyejuk hati kita, Muḥammad bin ‘Abdillāh, sang pemberi petunjuk yang amanah, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, serta siapa saja yang mengikuti jejak mereka hingga Hari Pembalasan. Amma ba‘du: Sesungguhnya jiwa yang ada dalam diri manusia memiliki urusan yang besar dan perkara yang agung. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah bersumpah dalam Surah asy-Syams dengan sejumlah makhluk-Nya yang luar biasa -yang menjadi bukti keagungan-Nya- untuk menegaskan…
Baca selengkapnyaRamadan: Bulan Ketakwaan Dan Kebahagiaan
Ramadan: Bulan Ketakwaan Allah Ta‘ālā Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah mewasiatkan kepada hamba-hamba-Nya agar bertakwa. Dengan ketakwaan, mereka akan meraih kebahagiaan di dunia ini dan di Hari Kebangkitan. Mereka akan mendapatkan ridha-Nya, memperoleh kemenangan di negeri kemuliaan, serta selamat dari azab dan neraka-Nya. Takwa inilah wasiat-Nya bagi seluruh umat manusia, baik generasi terdahulu maupun yang datang kemudian. Allah Ta‘ālā berfirman: وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ “Dan sungguh, Kami telah mewasiatkan kepada orang-orang yang telah diberi kitab sebelum kalian, dan juga kepada kalian, agar bertakwa kepada Allah.” (QS. An-Nisā’ [4]: 131) Allah juga…
Baca selengkapnyaPentingnya Memahami dan Mengamalkan Al-Qur’an
Pentingnya Memahami dan Mengamalkan Al-Qur’an Allah Ta‘ālā berfirman: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah [02]: 185) Allah Ta‘ālā juga berfirman: كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُوالْأَلْبَابِ “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka merenungkan ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.” (QS. Shād [38]: 29) Keutamaan Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an Membaca dan merenungkan Al-Qur’an adalah pintu hidayah yang paling agung.…
Baca selengkapnyaAl-Qur’an Keutamaan dan Kedudukannya
Keutamaan Al-Quran dan Kedudukannya Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan diturunkannya Al-Qur’an. Allah Ta‘ālā berfirman: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185) Ramadan juga merupakan bulan dzikir, dan sebaik-baik dzikir adalah membaca dan menghayati firman Allah. Al-Qur’an adalah kalam terbaik, paling indah, paling jujur, dan paling bermanfaat. Ia adalah wahyu Allah yang terjaga, tidak akan tersentuh kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang. Al-Qur’an…
Baca selengkapnyaKeutamaan Dzikir dan Manfaatnya yang Sangat Luar Biasa
Keutamaan dan Manfaat Dzikir Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dzikir kepada Allah adalah amal yang paling mulia dan utama. Semakin banyak seorang hamba mengingat Allah dalam setiap amal yang ia lakukan, semakin besar pula pahalanya di sisi Allah. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Aḥmad dan ath–Thabarānī dari Sahl bin Mu‘ādz bin Anas al-Juhanī dari ayahnya: “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah ﷺ: ‘Wahai Rasulullah, siapakah mujahid yang paling besar pahalanya?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak berdzikir kepada Allah.’ Ia kembali bertanya, ‘Lalu siapa di antara orang yang berpuasa yang paling besar pahalanya?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak berdzikir kepada Allah.’…
Baca selengkapnyaPentingnya Mengingat Allah (Zikir)
Pentingnya Mengingat Allah (Zikir) Zikir atau Mengingat Allah—Jalla wa ‘Ala—adalah amalan yang paling suci, terbaik, dan paling utama di sisi Allah Tabāraka wa Ta‘ālā. Dalam Musnad Imam Aḥmad, Jāmi‘ at-Tirmiżī, Sunan Ibn Mājah, al-Mustadrak karya al-Ḥākim, dan kitab-kitab lainnya, terdapat hadis dari Abū ad-Dardā’ radhiyallāhu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا بَلَى، قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَ “Maukah aku beritahukan kepada kalian amalan yang terbaik, paling suci di sisi Rabb kalian, paling tinggi derajatnya, lebih…
Baca selengkapnyaMenjaga Waktu di Bulan Ramadan
Menjaga Waktu di Bulan Ramadan Sesungguhnya waktu manusia adalah hakikat umurnya, dan merupakan modal kehidupannya yang kekal, baik dalam kenikmatan abadi maupun dalam azab yang pedih. Waktu berlalu dengan cepat seperti awan yang melintas, siang dan malam terus berjalan dengan kecepatan yang tak terhentikan, mengurangi umur dan mendekatkan ajal. Siang dan malam telah menemani umat-umat sebelum kita, seperti Nabi Nūḥ, kaum ‘Ād, Tsamūd, serta banyak generasi di antara mereka. Semua telah kembali kepada Rabb mereka, menghadapi amal perbuatan mereka, dan umur mereka telah berlalu. Namun, siang dan malam tetap segar dan baru, menyertai generasi setelah mereka. Allah Ta‘ālā berfirman: وَهُوَ…
Baca selengkapnyaKesucian Hati dan Lisan sebagai Bukti Kesempurnaan Puasa
Kesucian Hati dan Lisan Diriwayatkan oleh Al-Ḥākim dan lainnya dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda: لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ، وَجَهِلَ عَلَيْكَ فَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ “Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi puasa adalah menahan diri dari perkataan sia-sia dan perbuatan keji. Jika seseorang mencelamu atau berbuat bodoh kepadamu, maka katakanlah: ‘Aku sedang berpuasa.’” (HR. Al-Ḥākim dalam Al-Mustadrak 1/595 no. 1570). Diriwayatkan oleh Imam Aḥmad dari Yazīd bin ‘Abdillāh bin Asy-Syikhkhīr, dari seorang Arab Badui, bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: صَوْمُ شَهْرِ…
Baca selengkapnya