Ramadhan Adalah Bulan Taubat Dan Ampunan

Artikel Ramadhan: Ramadhan Adalah Bulan Taubat Dan Ampunan

  1. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia yang merupakan musim Rahmat yang dihadiahkan oleh Allah untuk para hambanya.
  2. Ramadhan adalah musim untuk melepaskan beragam dosa dan bertabat dari segala macam keburukan.
  3. Betapa Allah itu adalah penyayang, karena telah menyiapkan segala hal yang dapat membuat hamba dekat kepada-Nya.
  4. Allah pun memerintahkan para hamba-Nya untuk melakukan taubatan yang tulus secara mutlak di setiap waktu dan tempat, agar para hamba terbebas dari dosanya, mendapatkan kedudukan yang tinggi dan sukses meraih surga.

Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةٗ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّ‍َٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَكُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (At-Tahrîm: 8)

وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [An-Nûr: 31]

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian taubat kepada Allah, karena Aku bertaubat serratus kali dalam sehari (HR. Muslim)

  1. Allah sangat gembira saat ada hamba-Nya yang bertaubat. Rasulullah SAW bersabda:

لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلَاةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِي ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ ، فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ : اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِي وَأَنَا رَبُّكَ ، أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ

Sungguh Allah sangat gembira saat ada seorang homba yang bertaubat kepada-Nya, melebihi gembiranya salah seorang dari kalian yang berada di atas hewan tunggangannya, namun kemudian hewan itu lari bersama makanan dan minumannya yang ada di atas hewan itu. Lantas orang itu pun putus asa, lalu mendatangi sebuah pohon, kemudian berbaring di bawahnya. Dalam keadaan demikian, tiba-tiba hewan tunggangan itu berada di sisinya, dia pun bergegas mengambil tali kekang tunggangannya, saking gembiranya, ia berkata, “Ya Allah Engkau adalah hambaku, dan Aku adalah Tuhan-Mu. (HR. Muslim)

  1. Dosa adalah sebab turunnya musibah, hukuman dan malapetaka.

Allah berfirman:

وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٖ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖ

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [Asy-Syûira: 30]

فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. [An-Nûr: 63]

وَلَا يَزَالُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ تُصِيبُهُم بِمَا صَنَعُواْ قَارِعَةٌ أَوۡ تَحُلُّ قَرِيبٗا مِّن دَارِهِمۡ حَتَّىٰ يَأۡتِيَ وَعۡدُ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ

Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. [Ar-Ra’d: 31]

  1. Tidaklah terdapat keburukan di dunia dan di akhirat, kecuali sebabnya adalah dosa:
  2. Apa yang menyebabkan seluruh bumi ditenggelamkan di zaman nabi Nuh, sampai air melampaui ketinggian puncak gunung?
  3. Kenapa Allah membinasakan kaum ‘Âd dengan suara yang sangat keras sehingga membuat jantung mereka copot?
  4. Apa yang menyebabkan Allah membinasakan kaum Tsamûd dengan mengirim aning yang sangat dingin selama 7 malam 8 hari sampai mayat-mayat bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah lapuk?
  5. Apa yang menyebabkan negeri kaum Lûth dijungkirbalikan, kemudian dihujani dengan batu sampai binasa?
  6. Apa yang membuta Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan di lautan?
  7. Apa yang menyebabkan Qârûn, hartanya dan keluarganya ditenggelamkan ke dalam bumi?
  8. Apa yang menyebabkan Allah mengutus kaum yang kuat dan jahat untuk menguasai dan membunuh Bani Isrâîl?

Tidak ada sebab lain untuk semua itu kecuali dosa. Allah berfirman:

فَكُلًّا أَخَذۡنَا بِذَنۢبِهِۦۖ فَمِنۡهُم مَّنۡ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِ حَاصِبٗا وَمِنۡهُم مَّنۡ أَخَذَتۡهُ ٱلصَّيۡحَةُ وَمِنۡهُم مَّنۡ خَسَفۡنَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ وَمِنۡهُم مَّنۡ أَغۡرَقۡنَاۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظۡلِمَهُمۡ وَلَٰكِن كَانُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. [Al-‘Ankabût: 40]

مِّمَّا خَطِيٓـَٰٔتِهِمۡ أُغۡرِقُواْ فَأُدۡخِلُواْ نَارٗا فَلَمۡ يَجِدُواْ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارٗا

Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. [Nûh: 25]

  1. Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk Kembali kepada Allah, bukan lagi waktunya untuk lalai, malas dan beralasan sibuk, karena jika Ramadhan saja tidak membuat hati tergerak untuk segera bertaubat, maka kapan lagi?

Allah telah menjanjikan ampunan bagi yang bertaubat:

وَهُوَ ٱلَّذِي يَقۡبَلُ ٱلتَّوۡبَةَ عَنۡ عِبَادِهِۦ وَيَعۡفُواْ عَنِ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِ وَيَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُونَ

Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan, [Asy-Syûra: 25]

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Sesungguhnya Allah membuka tangannya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang berdosa di siang harim dan membuka tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang berdosa di waktu malam, ini berlangsung sampai matahri terbit dari sebelah barat (HR. Muslim)

  1. Syarat-syarat taubat:
  2. Melepaskan maksiat secara sempurna. Cirinya adalah segera meninggalkan dosa.
  3. Menyesali dosa, cirinya adalah terus merasa sedih atas dosa masa lalu.
  4. Bertekad untuk tidak mengulangi, cirinya adalah memperbaiki apa yang telah berlalu dan memperbagus apa yang akan datang.
  5. Meminta penghalalan atau mengembalikan hak kepada pemiliknya.

Silakan tulis komentar di sini dengan sopan

Tuliskan nama